Pada mesin CNC milling, ada dua teknik yang digunakan dalam proses pemotongan material, yakni metode konvensional dan climbing. Keduanya memiliki berbagai fungsi penting dengan masing-masing perbedaan yang dapat mempengaruhi hasil akhir pengerjaan. Melalui artikel ini, mari kita mengulas lebih dalam tentang apa saja perbedaan antara metode konvensional dan climbing pada mesin industri CNC milling.
Apa itu mesin CNC milling?
Mesin CNC atau Computer Numerical Control milling adalah sebuah mesin industri yang menggunakan kontrol numerik komputer untuk mengontrol gerakan alat potong (milling cutter) dalam proses pemotongan material dari benda kerja. Mesin industri ini bekerja dengan cara menggerakkan benda kerja terhadap cutter yang berputar, sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Mesin CNC milling dapat digunakan untuk berbagai jenis material, seperti logam, plastik, kayu, dan lainnya dengan tingkat presisi yang sangat tinggi.
Mesin industri CNC milling memiliki dua metode utama dalam proses pemotongannya, yaitu metode konvensional (up milling) dan climbing (down milling) yang masing-masing memiliki keunggulan dan aplikasi tersendiri tergantung pada kebutuhan pemotongan.
Perbedaan antara metode konvensional dan climbing pada mesin CNC milling
Memahami perbedaan antara kedua metode ini dapat membantu Anda dalam mempertimbangkan teknik yang sesuai dengan kebutuhan. Apa saja perbedaannya? Berikut beberapa diantaranya:
Arah pemotongan & gesekan
Metode konvensional: Arah putaran cutter berlawanan dengan arah gerakan dari benda kerja. Dalam teknik ini, cutter mulai memotong material dari lapisan paling tipis ke lapisan yang paling tebal seiring dengan gerakan benda kerja, sehingga menghasilkan gesekan yang besar.
Metode climbing: Arah putaran cutter searah/mengikuti arah gerakan dari benda kerja. Pada metode ini, cutter langsung memotong material dari lapisan paling tebal hingga lapisan yang paling tipis saat benda kerja bergerak maju, sehingga gesekan yang dihasilkan menjadi lebih rendah.
Kualitas hasil pemotongan
Metode konvensional: Hasil pemotongan pada teknik ini biasanya kurang halus dibandingkan dengan metode climbing. Metode konvensional lebih cocok untuk bahan yang keras atau benda kerja yang kurang stabil karena adanya gaya dorong berlawanan, sehingga menghasilkan potongan yang lebih presisi.
Metode climbing: Hasil pemotongan jauh lebih halus dan rapi. Gaya potong yang mendorong benda kerja ke arah cutter membuat teknik ini sangat cocok bagi yang menginginkan hasil permukaan lembut.
Kecepatan pemotongan
Metode konvensional: Kecepatan pemotongan cenderung lebih lambat, karena adanya gaya dorong cutter yang melawan gerakan benda kerja.
Metode climbing: Kecepatan pemotongan lebih cepat karena adanya gaya potong yang membantu mendorong benda kerja ke arah cutter.
Aplikasi/kegunaan
Metode konvensional: Cocok untuk bahan/material yang lebih keras, seperti baja atau titanium. Metode ini juga bisa digunakan untuk benda kerja yang lebih besar atau ketika dibutuhkan hasil akhir yang presisi.
Metode climbing: Lebih ideal untuk material yang lebih lunak seperti aluminium, tembaga, atau plastik. Cocok juga untuk pekerjaan yang memerlukan kecepatan tinggi dan hasil akhir yang halus.
Pilih PT Weiss Tech sebagai solusi jasa fabrikasi dan jasa CNC untuk kebutuhan industri Anda
Anda sedang mencari layanan jasa fabrikasi yang menggunakan fasilitas terkini dengan hasil pemotongan material yang memuaskan? PT Weiss Tech adalah solusi yang pas untuk Anda!
PT Weiss Tech telah menjadi salah satu mitra yang dipercaya oleh berbagai industri dalam menyediakan jasa fabrikasi dan jasa CNC. Dilengkapi dengan fasilitas mesin CNC milling yang mampu memotong material secara akurat dan presisi tinggi, jadikan kami sebagai pilihan terbaik dalam memenuhi kebutuhan fabrikasi Anda!
Bersama tim ahli yang sudah berpengalaman selama bertahun-tahun, PT Weiss Tech siap membantu melancarkan proses produksi Anda melalui layanan jasa fabrikasi dan jasa CNC! Hubungi kami sekarang juga dan dapatkan informasi selengkapnya.